Memangjenis kura-kura yang satu ini asli dari negara Brazil, dimana Negara yang keadaan bentang alamnya hampir mirip dengan Negara Indonesia. Sedangkan jenis ini di Indonesia sudah banyak dikembangbiakan demi memenuhi permintaan pasar untuk sebagai hewan hias atau peliharaan, kura-kura jenis ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan
› Indonesia kaya jenis kura-kura, termasuk 14 jenis kura-kura yang dilindungi pemerintah. Nama kura-kura di Indonesia beraneka ragam, di antaranya penyu, labi-labi, biuku, beluku, bajuku, dan baning. OlehALBERTUS SUBUR TJAHJONO 3 menit baca Setiap tanggal 23 Mei, para aktivis pencinta kura-kura memperingati Hari Kura-kura Sedunia sebagai penanda perlindungan satwa liar tersebut. Di tengah banyaknya kura-kura impor, Indonesia sebetulnya kaya kura-kura, termasuk 14 jenis kura-kura yang dilindungi Images/Mark Kolbe Kura-kura galapagos di Kebun Binatang Dubbo, Australia, 20 April melindungi ke-14 jenis kura-kura tersebut dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Dalam klasifikasi dunia satwa, kura-kura termasuk dalam kelas Reptilia dan ordo Testudinata. Dalam ordo ini, terdapat enam keluarga kura-kura yang di dalamnya ada 14 jenis kura-kura yang dilindungi di kura-kura di Indonesia beraneka ragam, antara lain, kura-kura, penyu, labi-labi, biuku, beluku, bajuku, dan yang dilindungi ada dua jenis yang termasuk dalam keluarga Chelidae. Kedua jenis itu adalah kura-kura rote Chelodina mccordii dan kura-kura papua leher panjang Chelodina novaeguineae. Dari namanya, kedua jenis kura-kura ini memang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan Kura-kura leher ular Pulau Rote milik Ny Sarche Pellokila yang dipelihara di rumahnya di Desa Lidabesi, Kecamatan Rote Tengah, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei yang dilindungi ada enam jenis. Dalam Cheloniidae terdapat lima jenis, yaitu penyu bromo Caretta caretta, penyu hijau Chelonia mydas, penyu sisik Eretmochelys imbricata, penyu lekang Lepidochelys olivacea, dan penyu pipih Natator depressus. Penyu lainnya dalam dalam keluarga Dermochelyidae adalah penyu belimbing Dermochelys coriacea.Ada dua jenis labi-labi yang dilindungi. Dalam keluarga Carettochelyidae terdapat satu jenis, yaitu labi-labi moncong babi Carettochelys insculpta. Dalam keluarga Trionychidae terdapat labi-labi bintang Chitra chitra.Dalam keluarga Geoemydidae terdapat tiga jenis yang dilindungi, yaitu biuku Batagur affinis, beluku Batagur borneoensis, dan bajuku Orlitia borneensis. Dalam keluarga Testudinidae terdapat baning coklat Manouria emys. Nama spesies borneensis menunjukkan beluku dan bajuku berasal dari jenis kura-kura ini dilindungi karena harganya yang menggiurkan untuk diperdagangkan, seperti dilaporkan sejumlah wartawan harian SASTRA Tukik penyu lekang baru menetas di tempat konservasi penyu Jambak Sea Turtle Camp, Pantai Pasir Jambak, Padang, Sumatera Barat, siap dilepaskan ke laut, Jumat 31/5/2019.Sejak Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor berlaku 11 Juli 2018, penegakan hukum atas peraturan tersebut dilaksanakan harian Kompas, Wisnu Aji Dewabrata, dalam harian Kompas edisi 27 September 2018, melaporkan, polisi membongkar perdagangan labi-labi moncong babi yang dijual secara daring melalui media sosial dengan harga Rp hingga Rp 1 juta per ekor tergantung ukuran. Dari kasus ini, polisi menangkap tersangka ES di Tangerang, Banten karena menjual 128 labi-labi itu.”Kami memburu teman ES yang mendatangkan labi-labi moncong babi dari Papua. Mereka punya komplotan yang mendatangkan kura-kura dari Papua dengan pesawat,” kata Kepala Subdit Sumber Daya Lingkungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ganis Setyaningrum, Rabu 26/9/2018, di Jakarta. Labi-labi moncong babi itu akan diselundupkan ke Hong Kong dan tahun kemudian, wartawan harian Kompas di Yogyakarta, Nino Citra Anugrahanto, dalam edisi 16 Februari 2021 kembali melaporkan perdagangan labi-labi moncong babi di juga Satwa Dilindungi Masih Leluasa Diperjualbelikan secara DaringCerita labi-labi moncong babi ini hanya satu contoh kisah bagaimana sebagian masyarakat tidak menghargai kekayaan fauna asli jual-beli ini diketahui beredar di Facebook. Labi-labi moncong babi dijual Rp per ekor. RYS, salah satu pedagang, menyampaikan, kenalannya menawarkan menjual labi-labi moncong babi. ”Saya lihat labi-labi moncong babi, kok, lucu. Saya beli dan dijual lagi lewat media sosial. Saya tidak tahu statusnya kalau satwa ini dilindungi,” kata ditangkap petugas dari Direktorat Kepolisian Perairan di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Labi-labi moncong babi dikirim ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA CITRA ANUGRAHANTO Labi-labi moncong babi yang menjadi barang bukti dalam kasus perdagangan satwa dilindungi dalam pengungkapan kasus, di Direktorat Kepolisian Air Polda DIY, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa 16/2/2021.Cerita labi-labi moncong babi ini hanya satu contoh kisah bagaimana sebagian masyarakat tidak menghargai kekayaan fauna asli Nusantara. Cerita lainnya pada jenis kura-kura lain juga tak kalah mengenaskan, termasuk kisah lagi yang akan menghargai kekayaan satwa liar asli negeri kita selain kita sendiri? Oleh karena itu, setiap 23 Mei masyarakat diingatkan untuk peduli akan kura-kura di sekitar kita.
Tempatini asli dan merupakan salah satu konservasi kura-kura terbaik, tidak ada ruang untuk kegiatan komersial atau membuat selfie dengan kura-kura. Ini semua tentang pelestarian turle, mereka memberi Anda informasi apa yang mereka lakukan dan itu sangat bagus untuk anak-anak.
HomeRESIni Dia Jenis-jenis Kura-kura Darat Asli IndonesiaRESSeptember 13, 2019 0808Kenyataannya tidak semua kura-kura dapat berenang di air. Ada kura-kura yang hanya bisa hidup di daratan saja. Kelompok kura-kura ini dinamakan kura-kura darat tortoise. Seperti namanya, kura-kura darat merupakan kura-kura yang hanya dapat bertahan hidup di daratan. Kura-kura ini sama sekali tidak mampu berenang di air sehingga dia tidak bisa tinggal di dalam perairan. Jika Anda memaksanya, kura-kura ini akan tenggelam di penghobi kura-kura menganggap kura-kura darat memiliki nilai yang lebih spesial daripada kura-kura air atau kura-kura semi-aquatic. Kura-kura ini begitu istimewa dengan sisi keunikan yang dimilikinya. Kura-kura darat ini mampu tumbuh hingga mempunyai postur yang sangat besar. Bahkan panjang tubuh kura-kura gallapagos, kura-kura aldabra, dan kura-kura sulcata bisa mencapai lebih dari 1,5 meter. Luar biasa sekali, bukan?Maka jangan heran kalau harga kura-kura darat ini lumayan mahal. Apalagi kalau kura-kura tersebut berasal dari luar negeri, kami jamin harganya pasti akan sangat mahal. Sayangnya merawat kura-kura darat memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Kita harus menyiapkan kandang yang benar-benar bisa membuatnya merasa nyaman seperti tinggal di habitat aslinya. Kalau mau lebih mudah, peliharalah kura-kura darat yang asli ini macam-macam kura-kura darat yang merupakan kura-kura asli Indonesia Kura-kura EmysKura-kura emys dikenal pula dengan nama kura-kura kaki gajah. Sebutan disebut karena kura-kura emys mempunyai kaki yang besar dan kokoh menyerupai kaki gajah. Kura-kura emys merupakan kura-kura darat yang hidup di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Kura-kura ini biasanya tinggal di dalam hutan hujan tropis. Makanannya berupa dedaunan, bunga-bunga liar, buah-buahan, serta serangga kecil. Kura-kura ini termasuk mudah dipelihara. Anda bahkan bisa melepaskannya di pekarangan layaknya sedang memelihara ForsteniPulau Sulawesi juga memiliki kura-kura darat yang endemik. Namanya yaitu kura-kura forsteni. Kura-kura forsteni mempunyai tempurung berwarna kuning keemasan dengan warna cokelat gelap di tengah-tengahnya. Di habitat alaminya, kura-kura forsteni tinggal di dalam hutan serta mengonsumsi tumbuh-tumbuhan dan serangga. Jika dipelihara dengan baik, kura-kura ini bisa tumbuh hingga 50 cm lebih. Anda bisa mengikuti kiat-kiat dari kami untuk merawat kura-kura forsteni ini. Jagalah kebersihan tempurung forsteni dengan rutin ElongataSebenarnya kura-kura elongata tidak sepenuhnya berasal dari Indonesia, melainkan dari kawasan Asia Tenggara. Termasuk salah satunya kura-kura hidup di Pulau Sulawesi, Indonesia. Bahkan konon kabarnya kura-kura elongata juga dapat ditemukan di India. Sekilas kura-kura elongata nampak mirip seperti kura-kura forsteni. Bedanya terletak pada warna tempurungnya yang agak kusam serta mempunyai bercak-bercak berwarna hitam. Saat ini populasi kura-kura elongata termasuk sedikit dan hampir mengalami MatahariKura-kura matahari dikenal juga dengan sebutan kura-kura duri. Sebutan ini diperoleh dari bentuk tempurungnya yang bergerigi dengan banyak duri yang tajam pada perisai atasnya. Faktanya sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat di kalangan penghobi mengenai pengelompokan kura-kura matahari apakah termasuk kura-kura darat atau kura-kura semi-aquatic. Namun kami sendiri menganggap kura-kura matahari tergolong sebagai kura-kura darat karena tidak memiliki selaput renang di antara jari-jari kakinya.
DijualBatu Akik Blue Chalcedony Serat Kura Kura Asli Kode Barang : 571 Nama Gemology Batu (Gemstone Name) : NATURAL BLUE CHALCEDONY Nama Lain Batu/Nama Pas. Skip to content WhatsApp/Line/Telegram : 0896 8060 3003 (indonesia) / +62896 8060 3003 (International) Pin Blackberry Messenger: 7FC9A726 Pin BBM channel : C0026D5CF instagram
- Diego, si kura-kura penyelamat spesiesnya, akan segera kembali ke habitatnya setelah hampir 80 tahun berada di penangkaran. Sebagai bagian dari program konservasi, Diego berperan dalam menghasilkan ratusan kura-kura kecil-membantu meningkatkan populasinya dari segelintir menjadi sekitar individu selama beberapa dekade terakhir. Diego merupakan hewan asli Pulau Española dan dikenal sebagai kura-kura raksasa Española Chelonoidis hoodensis. Hampir delapan dekade lalu, ia diambil dari habitatnya oleh sekelompok ekspedisi ilmiah dan dibawa ke Kebun Binatang San Diego di California. Namun, pada 1960-an, sebuah program pelestarian dibentuk dalam rangka menyelamatkan spesies kura-kura raksasa yang semakin berkurang. Hanya ada 12 betina dan dua ekor jantan yang hidup di Pulau Española pada 1970. Mereka terlalu tersebar di pulau sehingga sulit untuk berkembang biak satu sama lain. Baca Juga Kabar Baik, 10 Spesies Burung Penyanyi Terbaru Ditemukan di Indonesia Diego kemudian dibawa ke Pulau Santa Cruz di Galapagos untuk mengikuti program tersebut, dengan 14 kura-kura Española lainnya. Bersama-sama, mereka memproduksi ratusan bayi kura-kura yang kemudian dikembalikan ke tempat asli mereka. Kini, di Española terdapat kura-kura raksasa dan Diego memainkan peran besar dalam repopulasi tersebut. "Sekitar kura-kura telah dikembalikan ke Española. Sekarang dengan reproduksi alami, diperkirakan kita memiliki sekitar kura-kura," kata Jorge Carrion, direktur Galapagos National Parks. "Ini menunjukkan bahwa mereka mampu berkembang dan bereproduksi," imbuhnya. Seperti halnya banyak hewan di seluruh dunia, penurunan populasi kura-kura Española dan kerabatnya di pulau Galapagos, disebabkan oleh manusia. Dahulu kala, pemburu paus, pelaut, dan bajak laut membunuh sekitar 100 ribu hewan yang dianggap “enak”-menjadikannya sebagai sumber makanan karena mereka dapat dimuat ke kapal dan bertahan hidup dalam waktu yang lama tanpa makanan atau air. Baca Juga Suhu Ekstrem di Australia, Puluhan Ribu Kelelawar Mati Kepanasan Kepulauan Galapagos membutuhkan kura-kura raksasa karena mereka berperan dalam mengendalikan dan menyebarkan tanaman di pulau. Ketika mereka memakan tanaman, menginjak-injak, dan menyebarkan benih, kura-kura raksasa dikenal sebagai spesies kunci karena mereka memiliki efek besar pada lingkungan sekitar mereka dibandingkan dengan hewan lainnya. Di usianya yang ke-100, Diego akhirnya akan kembali ke rumahnya pada Maret mendatang, delapan dekade setelah ia dipisahkan dari sana. Diego akan menjalani sisa-sisa harinya dengan kerabatnya-mengunyah tanaman dengan lezat di sana. "Diego memberi kontribusi besar pada garis keturunan yang kami kembalikan ke Española. Ada perasaan bahagia bisa mengembalikan kura-kura itu ke kehidupan normalnya," pungkas Carrion. sYEXJr. 369 307 186 390 346 211 43 169 34

kura kura asli indonesia